Thursday, March 26, 2009

Pengolahan Air Minum



Untitled Document



Prasedimentasi

Prasedimentasi merupakan proses pengendapan grit secara gravitasi sederhana tanpa penambahan bahan kimia koagulan. Kegunaan proses prasedimentasi adalah untuk melindungi peralatan mekanis bergerak dan mencegah akumulasi grit pada jalur transmisi air baku dan proses pengolahan selanjutnya. Pertimbangan dasar dalam mendesain bak prasedimentasi adalah:


a. Lokasi perletakan bak prasedimentasi

Penempatan bak prasedimentasi pada lokasi intake akan memaksimalkan kegunaan bak karena grit tersisihkan lebih awal dan menekan kemungkinan akumulasi grit pada saluran/pipa transmisi air baku.

b. Jumlah bak yang dibutuhkan

Bak prasedimentasi dibangun dalam bentuk tunggal yang memiliki dua kompartemen atau dua bak terpisah, sehingga bila satu kompartemen dibersihkan, kompartemen yang lain masih dapat beroperasi sehingga supplai air ke instalasi tidak terganggu.


c. Bentuk bak prasedimentasi

Bentuk bak persegi panjang memiliki kinerja lebih baik dari bentuk bak bujur sangkar karena memiliki kemampuan untuk meredam terjadinya pusaran air yang akan menurunkan efisiensi pengendapan. Perbandingan panjang dan lebar yang dianjurkan adalah 4 : 1.

d. Ukuran grit yang disisihkan

Partikel yang disisihkan pada unit prasedimentasi berukuran 1,2 -1,5 mm.

Operasional dan Pemeliharaan




    Usaha pemeliharaan yang perlu dilakukan pada bak prasedimentasi adalah pengurasan dengan pompa penguras atau secara manual yang dilakukan dalam jangka waktu 24 jam. Pengurasan dilakukan selama periode kebutuhan air minimum, dimana valve penguras diputar dan air baku dibuang selama beberapa menit sampai lumpur yang menumpuk terkuras habis dengan menggunakan pompa penguras lumpur pada masing-masing kompartemen;
    • Pengontrolan kualitas air baku dilakukan sebelum air ditransmisikan ke unit instalasi pengolahan dengan membawa sampel air baku ke laboratorium;

    • Pembersihan sampah dan puing-puing material yang terkumpul pada screen atau mengapung di permukaan air terutama setelah terjadi hujan dilakukan setiap hari oleh operator intake;

    • Pengontrolan kinerja pompa air baku secara rutin untuk memelihara kemampuan pompa dan memperpanjang umur pakai pompa dalam menghisap dan menyalurkan air baku.





No comments: