Sunday, March 8, 2009

HIKING TO SIBAYAK MOUNT





Gunung Sibayak merupakan rangkaian dari perbukitan yang membentang disisi barat Pulau Sumatera yaitu bukit barisan, gunung sibayak terletak di Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten ..... gunung ini mempunyai ketinggian ...dpl dengan suhu rata-rata berkisar ...0C. Gunung Sibayak merupakan gunung yang aktif dibuktikan dengan banyaknya kawah belerang yang mengeluarkan gas panas, tidak salah rupanya panas yang dihasilkan gunung ini dipergunakan sebagai pembangkit listrik oleh pihak pemerintah maupun swasta. Di kaki gunung sibayak juga bertaburan tempat pemandian air panas yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Dikalah dengan itu iklim yang sejuk menjadi daya tambah dalam bidang pertanian dibidang sayur-sayuran dan buah-buahan, sangat banyak hasil pertanian yang khas dari daerah ini, dibuktikan dengan menjamurnya kedai-kedai yang menjual sayur dan buah-buah segar hasil kebun mereka sendiri, ada juga pelayanan memetik buah langsung ke kebun alias petik sendiri buah yang kita inginkan.

21.00 WIB, 16.02.2009
Ide ke sibayak muncul, dilanjutkan dengan technical meeting pada hari berikutnya.
22.00 WIB, 19.02.2009
Inisiator berkumpul membahas perlengkapan, tempat menginap di medan serta banyak anggota yang ikut. Pertemuan ini terjadi di komp. Perumahan Inalum Tanjung Gading Kec. Sei Suka Kab. Batubara.
17.20 WIB, 20.02.2009
Tim berkumpul di halte #3 untuk menunggu bis gratis ke Tebing Tinggi.
18.15 WIB, 20.02.2009
Tim sampai di Tebing Tinggi dan segera melanjutkan perjalanan ke tempat starting point yaitu di Medan.
21.12 WIB, 20.02.2009
Tim sampai di medan dengan menumpang bus KUPJ dan langsung ke rumah agung sebagai post bagi tim untuk mencari perbekalan dan tempat istirahat.
10.30 WIB, 21.02.2009
Tim melakukan persiapan akhir dan bersiap-siap untuk menuju “terminal” bis yang akan membawa tim ke brastagi.
11.15 WIB, 21.02.2009
Tim sampai di terminal bayangan bis yaitu di simpang medan, disini tim masih menunggu rekan-rekan yang lain berjumlah empat orang. Setelah dihitung-hitung tim mempunyai anggota sebanyak 19 orang, wah banyak juga...namun asyik juga karna anggota tim ada dari kalangan profesional sampai kalangan simpatisan alias baru nyoba2...
12.35 WIB, 21.02.2009
Akhirnya, orang yang ditunggu datang juga setelah sekian lama menanti, empat orang dari sebagai pemandu datang dengan becak ke terminal bus, segera tim bersiap dan naik bus dengan jurusan Medan-Berastagi...
Pengalaman pertama melihat penumpang sampai duduk diatas atap bus dari Kota Medan menuju Berastagi, memang aneh tapi itulah Kota Medan. Pemandangan di perjalanan sungguh Subhanallah mengangungkan....jalan yang berliku-liku dan sumber daya alam yang dimanfaatkan masyarakat dimulai dari tempat pemandian air alam yang bertaburan di sepanjang jalan di sibolangit sampai ke pemandian air panas..

14.11 WIB, 21.02.2009
Setelah menempuh perjalan yang berliku, akhirnya sampai di persimpangan starting point pendakian sibayak yaitu di mejuah-juah, tim memutuskan naik angkot untuk masuk kedalam kira-kira berjarak 3KM dari simpang jalan raya. Ladang masyarakat yang terhampar luas dengan berbagai hasilnya membuat lelah yang terasa menjadi hilang, ditambah lagi banyaknya tempat pemandian air panas dari gunung Sibayak..
15.10 WIB,21.02.2009
Persiapan akhirpun dilakukan dan membeli keperluan yang dirasa masih kurang, karena disini tempat terakhir untuk dapat berbelanja....
Tim memulai pendakian diawali dengan berdoa...
18.50 WIB, 21.02.2009
Subhanallah...

Begitu indah pemandangan dari puncak gunung sibayak ini, kelelahan dalam pendakian seakan langsung hilang apalagi suasana matahari tenggelam yang menghasilkan warna kuning kemerahan seakan menyempurnakan keagungan ciptaan Allah SWT diselingi kabut yang tebal dengan membawa suhu yang dingin langsung menusuk ke tulang....
Perjalanan panjang ini akhirnya membawa kami ke kawah gunung sibayak, aroma belerang sangat menyengat hidung, maklum dilereng cadas banyak terdapat gas panas yang membakar bongkahan belerang...sungguh menakjubkan....


Tantangan sampai di kawah belum selesai, kami harus segera membangun tempat perlindungan karena cuaca di kawah tidak menentu, angin yang begitu kencang di tambah hujan yang rintik-rintik membuat suhu di puncak gunung ini semakin dingin...
Pas!!! Setelah tenda selesai hujan lebatpun turun dengan kadarnya, mmm freeze......paling enak makan bakso ni, namun sayang cuman ada cemilan kecil. Sekecil apapun logistik yang dibawa pasti sangat berarti untuk melawan hawa dingin yang menusuk ke tulang.
Setelah santai sejenak, makan malam dikawah sibayak pun dimulai, suasana makan yang begitu indah diselingi hawa dingin dan aroma belerang yang sayup-sayup terhirup masuk ke hidung...mmm. sungguh berarti rasanya nikmat ini....dilanjutkan nyanyian rame2 ala kawah berapi, biar gak kedinginan..diselingi jepretan foto yang membuat silau...
Setelah capek bernyanyi, udara di kawah semakin dingin saja. Sebagian ada yang tetap bernyanyi dan sebagian mulai mencari peraduan yang hangat untuk memulihkan tenaga yang hilang..
Kkkryuuuuuuukkk....
Dingin kali mak...subuh yang sangat dingin, sampai2 tidur yang enak pun pasti kebangun jika tidak ada yang menghangatkan. Kesempatan cuman sekali, suasana pagi dikawah tidak boleh dilewatkan, keliling dan foto-foto pun segera dimulai...
Maklum, bukan kami saja yang berada dipuncak, ada juga dari Mapala ITM medan yang sedang melukan pelantikan anggota baru disana...berbagai acarapun dapat kami saksikan mulai dari **** sampai acungan jempol disaksikan..
Lebih dekat ke lubang tempat keluar gas panas dikawah sangat mengasyikkan, tapi kalo tak ada masker jangan coba2. Aroma belerang sangat pekat sekali, jika terpapar terlalu lama mungkin bisa membahayakan kesehatan...sangat sulit untuk diungkapkan..


13.30 WIB, 22.02.2009
Brastagi...atau Berastagi ?????
Entah jam berapa kami turun dari puncak, yang jelas kami telah berada dikota berastagi sebagai tempat yang mudah untuk kembali ke medan, maklum sejak dini hari handphone penulis telah tewas sejak dini hari...
Perjalan sangat yang panjang dan mulus kami lalui dari puncak, karna naik sibayak dari brastagi kita akan melalui jalan aspal sampai kira 1 km dari puncak. Untuk menempuh 1 km sisa ada jalan yang setapak yang telah dicor disuguhkan, mungkin ini salah satu cara dari pemerintah agar setiap orang dapat naik ke puncak gunung dengan kendaraan, hanya 1 km saja untuk jalan kaki...tapi fasilitas yang diberikan tersebut membuat perjalanan membosankan, karna tidak ada tantangan lagi, kita hanya melalui jalan yang telah tersedia...
Sampai di suatu desa kebetulan ada angkot, nah rezeki buat sopir angkot pun kami tunaikan... hanya 10 menit naik angkot kami telah sampai di pajak berastagi. Saatnya untuk makan, rumah makan padang menjadi tempat utama. Terbukti karena rasa masakan padang tidak terkalahkan. Setelah kenyang pemburuan untuk mencari oleh2pun dimulai, maklum sebagai kota yang terkenal dengan buah2nya menyedot banyak pendatang untuk berbelanja disini. Cinderamata pun juga ada...komplit lah berastagi menjadi tempat tujuan wisata, mulai dari hawa yang sejuk ala pegunungan, pemandangan yang indah, nuansa budaya yang kental, penghasil buah jeruk yang terkenal dan berbagai tempat menarik lainnya yang dikalah indahnya...
15.30 WIB,22.02.2009
Setelah puas berkeliling dan belanja di pajak berastagi, sudah saatnya untuk kembali, perjalan yang masih panjang, ada 200km yang harus ditempuh untuk kembali ke mess di Tanjung Gading.
Memang pengalaman seru tidak henti-hentinya, penulis dan kawan2 memilih untuk duduk di atas atap bus untuk menuju ke medan, karena tidak ada pilihan dan apalagi ya...
PENGALAMAN ANEH NAIK BIS tersebut ialah ketika melewati sebuah pos polisi, kami sebanya 13 orang disuruh duduk agak merapat dan selanjutnya ditutup dengan terpal agar aman, gila ga tu!!?? Penyamaran atau semacam penyelundupan manusia, g kebayang 13 orang diatas bis ditutup dengan terpal, kaya barang aja..tapi enak juga sih bisa liat pemandangan yang indah diatas bus tanpa hambatan, ditambah lagi sorakan buat pengendara motor yang lagi boncengin cwnya...
Ups ada polisi lagi!!!, SEMUA disuruh turun karena hampir saja kepergok/mungkin dah kepergok kali ya, cosnya polisi liat terus ke bis ni...tapi untung, polisi cuman liat aja ato kebingungan...kami disuruh bergelantungan disisi kiri bus untuk melewati pos polisi yng kedua ini, alhasil bis mereng ke kiri tapi TETAP SLOW..dr pada bayar tilang...polisi hanya bengong liat bus yang aneh ini..
Sungguh perjalan yang penuh pengalaman yang aneh dan mengasikkan...
17.55 WIB, 22.02.2009
Kontingen pendakian akhirnya nyampe di medan city, capek dechh...tapi ada 100km lagi ke mess tanjung gading INALUM. Kembali ke pos awal bentar bwt istirahat dan mandi..
20.00 WIB, 22.02.2009
Dah g sabar pulang ke mess, saatnya untuk naik bis KUPJ untuk sampai di simp. Inalum
23.30 WIB, 22.02.2009
Ini baru akhirnya setelah naik ojek dari simp inalum, ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN nyampe juga DI MESS...time to SLEEP....the END


Berikut kalkulasi budget yang dikeluarkan
cost (IDR)
Tebing tinggi-Medan (marindal) 12.000
Logistic 12.000
Trans Marindal-simp Pos 3.000
Medan-Berastagi 8.000
Trans. To hiking point 2.000
Ticket and ansurance 2.000
Trans to berastagi from sibayak 2.000
Berastagi-medan 7.000
Trans to marindal 2.500
Medan – simp. Inalum 12.000
Ojek to mess 5.000
shopping 100.000

No comments: