Sunday, June 22, 2008

Thursday, June 19, 2008

Foto Banjir Kota Padang




awas loe liat-liat.....................

EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN SITEBA


Latar Belakang Kota Padang merupakan salah satu kota yang sering mengalami banjir atau terjadinya genangan air pada kawasan-kawasan permukiman dan tempat aktivitas kota lainnya. Frekuensi kejadian ini semakin sering dari waktu ke waktu. Jalan Siteba merupakan salah satu kawasan di Kota Padang yang mengalami banjir atau genangan air, dimana saluran drainasenya kurang tertata dengan baik. •Tujuan Tujuan dari penulisan ini adalah: - Mereview sistem drainase di Jalan Siteba -Membuat desain ulang sistem drainase di Jalan Siteba -Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam mengambil mata kuliah Rekayasa Drainase di Jurusan Teknik Lingkungan; •Ruang Lingkup Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas, yaitu: - Analisis Hidrologi - Evaluasi sistem drainase Jalan Siteba •Analisis Hidrologi 1.Data curah hujan Data curah hujan yang digunakan yaitu: Stasiun Sarik, Stasiun Kasang dan Stasiun Tabing 2.Uji Konsistensi - menggunakan kurva massa ganda - stasiun tabing sebagai stasiun utama - faktor koreksi yang diperoleh sebesar 0,89 •Tabel Data Curah Hujan Maksimum •Tabel Perhitungan dan Analisis Tes Konsistensi Stasiun Tabing • •Tabel Data Curah Hujan Harian Maksimum
Stasiun Tabing Hasil Koreksi •3. Analisis Curah Hujan Harian Maksimum (HHM)-Menggunakan 3 metoda yaitu: Metoda Gumbel Modifikasi, Metoda Log Pearson III dan Metoda Iway Kadoya. -Nilai-nilai HHM hasil perhitungan ketiga metoda. •Sambungan... -Log Pearson III sebagai metoda terpilih (uji chi kuadrat) -Curah HHM yang digunakan dalam perencanaan sistem drainase Siteba-Naggalo adalah dari perhitungan metoda Log Pearson III.•4. Analisis Intensitas Hujan (I) -Menggunakan kurva IDF/metoda Van Breen - •Tabel Perhitungan Intensitas Hujan Stasiun Tabing • •EVALUASI SISTEM DRAINASE JALAN SITEBA 1. Kondisi Eksisting Penampang yang ada dilapangan adalah: –Lebar saluran = 60 cm –Kedalaman saluran + freeboard = 50 cm –Panjang saluran = 600 m –Jalan aspal dengan koefien pengaliran = 0.8 –Curah hujan maksimum = 639.01 –Luas DPS = 20000 m2 = 2 Ha–Permukaan diperkeras, n= 0.015 –Panjang limpasan = 4 m –Kemiringan limpasan = 2%–Bentuk saluran segiempat •2. Perhitungan Drainase •Luas ekivalen DPS CA = 2 x 0.8 = 1.6 Ha•Waktu Limpasan (to) • • • • Curah hujan terpendek • •Sambungan... •Intensitas hujan Van Breen • • • • • • maka: • • •Kecepatan rata-rata aliran dalam saluran (vd) • •Panjang saluran ideal (Ld) • • • Maka vd = vd = 0.49 m/dtk • • • • •Waktu mengalir dalam saluran • • • •• • •Waktu konsentrasi tc = to + td tc = 0.01 + 20.40 tc = 20.41 menit tc < te =" 343,35" q =" f.C.I.A" q =" 1/360" q =" 0.52" a =" Q/V" a =" 0.52/0.49" a =" 1.06" a =" 2" y =" (1.06/2)0,5" y =" 0.72" b =" 2y" b =" 1.44">